Efek Doppler

 Efek Doppler 

Apabila pendengar dan sumber bunyi bergerak saling mendekati, frekuensi yang didengar akan semakin tinnggi. Namun, jika sumber bunyi dan pendengar bergerak saling menjauhi, frekuensi yang didengar akan semakin rendah. Hubungan antara frekuensi bunyi yang diterima pendengar (P) dan frekuensi bunyi dari sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara pendengar dan sumber bunyi disebut efek doppler. 

Dengan kata lain efek doppler adalah perubahan yang terdengar akibat adanya gerak relatif sumber bunyi dan pendengar. Jika medium rambatan bunyi dianggap diam, efek doppler dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :




Dalam rumus efek doppler ada beberapa perjanjian tanda :

vs bernilai (+) jika sumber bunyi menjauhi pendengar 
vs bernilai (-) jika sumber bunyi mendekati pendengar 
vp bernilai (+) jika pendengar mendekati sumber bunyi 
vp bernilai (-) jika pendengar menjauhi sumber bunyi

Agar lebih mudah perhatikan gambar di bawah ini:


Contoh soal :
Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati stasiun sambil membunyikan peluit yang befrekeunsi 940 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi yang didengar oleh orang yang berada di stasiun berfrekuensi? 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Cepat Rambat Bunyi Pada Udara

Gambar
  Merancang Percobaan Dari Peristiwa Permasalahan Di Atas! Tujuan Percobaan : a.        Menganalisis dasar-dasar gelombang bunyi b.       Menganalisis cepat rambat gelombang bunyi pada medium udara c.   Menganalisis pengaruh frekuensi terhadap amplitudo  d.   Mempresentasikan hasil percobaan cepat rambat gelombang bunyi pada medium air dan udara Alat dan Bahan : a.        Seperangkat alat  computer  atau  smartphone b.   Bukalah  Software Virtual Laboratory: PhET Simulation (Sound Waves)  sehingga akan muncul tampilan seperti gambar berikut! Klik bagian Measure. (https://phet.colorado.edu/en/simulations/sound-waves) c. Mengatur frekuensi dengan nilai (345, 550, 755) dengan melakukan percobaan sebanyak 3 kali percobaan dan mengatur amplitudo di tengah. d.  Mengklik tombol play supaya gelombang muncul e.  Mengukur cepat rambat bunyi men...
Baca selengkapnya

Gelombang Bunyi

Gambar
  Gelombang Bunyi  Gelombang bunyi adalah suatu bentuk gelombang mekanik yang merambat melalui medium. Medium perambatan bunyi ini berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang bunyi juga merupakan gelombang longitudinal yang mana arah getaran partikel medium gelombang bunyi sejajar dengan perambatannya. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Hal ini disebabkan karena kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibandingkan di dalam gas atau udara. Jangkauan frekuensi yang dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sens asi pendengaran merupakan suatu jangkauan frekuensi yang besar yang dapat dihasilkan gelombang mekanis longitudinal dan gelombang bunyi. Ada dua jenis karakteristik bunyi yang di mana bunyi tersebut mampu dirasakan oleh manusia. Karasteristik bunyi tersebut adalah yang pertama tinggi lemahnya bunyi, yang kedua Keras lemahnya bunyi. Keras lemahnya bunyi ini terkait dengan amplitudo dan energi gelombang bunyi t...
Baca selengkapnya

Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

Gambar
  Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi  1. Intensitas Bunyi Dalam kenyataannya, yang merambat pada gelombang adalah bunyi, maka perambatan yang terjadi pada gelombang bunyi adalah energi bunyi. Besar energi bunyi tiap satuan waktu untuk menembus suatu bidang secara tegak lurus tiap satuan luas bidang disebut dengan intensitas bunyi ( I ). Intensitas bunyi dinyatakan dalam satuan watt/m^2.  I =P/A  Keterangan : I : Intensitas bunyi (watt/m^2)  P :   Daya bunyi (watt)  A : Luas Ruang (m^2)  Jika sumber bunyinya kecil, sumber bunyi itu dapat dianggap sebagai sebuah titik. Bunyi tersebut merata dalam sebuah ruang, sehingga intensitas bunyi yang ditangkap di suatu titik yang berjarak ( r ) dari sumber bunyi akan berbanding terbaalik dengan kuadrat jaraaknya. secara matematis, intensitas bunyi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : Keterangan : I  : Intensitas bunyi (watt/m^2)  P  :   Daya bunyi (watt)  A  : Luas Ruang...
Baca selengkapnya